Jakarta - Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan pemerintah akan menyiapkan mobil angkutan murah seharga Rp 50 juta yang hanya disediakan untuk para petani di pedesaan. Namun mobil yang akan diproduksi oleh PT Industri Kereta Api (INKA) itu masih dalam bentuk embrio.
"Itu mobil angkutan murah untuk petani di pedesaan, jadi bukan untuk dikonsumsi di kota, kira-kira harganya Rp 50 juta, 660 cc, hemat bahan bakar, bentuknya pick up," ujar Hidayat saat ditemui di JCC, Jumat (27/5/2011).
Produksi mobil tersebut, lanjut Hidayat, merupakan kerjasama dengan BUMN PT Industri Kereta Api (INKA) . "Itu kami maksudkan nanti BUMN PT INKA mengerjakan itu," ujarnya.
Pada tahap pertama, Hidayat menyatakan produksi akan dimulai pada tahun depan sebanyak 300 unit. "Untuk peluncuran pertama, kita akan luncurkan 300 unit dulu akan dimulai produksinya tahun depan," ujarnya.
Nantinya, mobil murah ini akan menjadi produk anak bangsa dengan 65% kandungan lokal.
"Tapi mau dipamerkan dulu kepada Presiden dalam waktu dekat, karena ini karya bangsa Indonesia, karena nanti BUMN dengan beberapa perusahaan swasta, konten lokalnya 65%," tegas Hidayat.
Hidayat menjelaskan mobil tersebut ditujukan untuk mengangkut hasil panen petani. Saat ini, produksi mobil tersebut masih dalam tahap perencanaan yang sedang disusun feasibility study.
"Saya hanya memikirkan produksinya, fungsinya, dan distribusinya, yang sedang saya pikirkan juga after sales, maintenance, component. Nanti mau kita susun lengkap feasibility study-nya sekarang baru embrio produksinya kita siapkan, jadi memang ada persiapan yang masih harus dilakukan, terutama jaringan pemasarannya," pungkasnya. (nia/hen)
0 komentar:
Posting Komentar