JAKARTA -- Dua industri lokal tengah disiapkan untuk memenuhi janji pemerintah menyediakan mobil murah bagi para petani. Industri itu antara lain PT Industri Kereta Api (INKA) mewakili BUMN dan PT Super Gasindo Jaya yang mewakili swasta.
Direktur Alat Transportasi Darat Kementerian Perindustrian Supriyanto mengatakan PT INKA akan memproduksi mobil GEA dengan tipe jenis penumpang dan angkut barang atau pick up, sementara PT Super Gasindo Jaya menyiapkan mobil merek Tawon dengan dua tipe yang sama.
Harga kedua mobil tersebut seperti janji pemerintah, akan bermain pada level Rp48 juta hingga Rp50 juta. "Embrio sudah ada, kalau bisa mereka berdua bersinergi itu sudah ada prototipe, kita coba bantu fasilitasi mereka. Pemerintah bisa fasilitasi dalam pengujian, rancang bangun. Nantinya mereka bisa sendiri-sendiri bisa juga satu-satu," katanya di Jakarta, kemarin.
Dia mengatakan untuk jenis kendaraan mobil murah tipe angkutan penumpang saat ini sudah selesai embrionya. Namun yang sedang disusun adalah pembuatan mobil jenis murah berkarakter angkutan barang atau pick up.
"Itu rencananya PT Industri Kereta Api (INKA) sudah ada prototipe bukan untuk alat angkut barang. Sekarang lagi menyiapkan angkutan barang pick up salah satunya swasta di Tangerang yang memproduksi mobil Tawon," urainya.
Supriyanto menambahkan masalah mobil murah untuk para petani ini sudah dibahas langsung dalam rapat kabinet di Istana Negara. Jika tak ada aral melintang, mobil murah untuk petani ini akan mulai meluncur pada tahum 2012.
"Programnya sedang dikoordinasikan dengan kementerian terkait. Belum tahu anggaran, belum pasti tapi dikisaran Rp100 miliar untuk biaya pengujian akan kita fasilitasi," katanya.
Selama ini GEA maupun Tawon sudah kerap muncul dalam beberapa pameran di Tanah Air, khusus Tawon sempat dibandrol Rp48 juta per unit. "Soal skim pembiayaannya belum tahu," katanya. (bs)
Direktur Alat Transportasi Darat Kementerian Perindustrian Supriyanto mengatakan PT INKA akan memproduksi mobil GEA dengan tipe jenis penumpang dan angkut barang atau pick up, sementara PT Super Gasindo Jaya menyiapkan mobil merek Tawon dengan dua tipe yang sama.
Harga kedua mobil tersebut seperti janji pemerintah, akan bermain pada level Rp48 juta hingga Rp50 juta. "Embrio sudah ada, kalau bisa mereka berdua bersinergi itu sudah ada prototipe, kita coba bantu fasilitasi mereka. Pemerintah bisa fasilitasi dalam pengujian, rancang bangun. Nantinya mereka bisa sendiri-sendiri bisa juga satu-satu," katanya di Jakarta, kemarin.
Dia mengatakan untuk jenis kendaraan mobil murah tipe angkutan penumpang saat ini sudah selesai embrionya. Namun yang sedang disusun adalah pembuatan mobil jenis murah berkarakter angkutan barang atau pick up.
"Itu rencananya PT Industri Kereta Api (INKA) sudah ada prototipe bukan untuk alat angkut barang. Sekarang lagi menyiapkan angkutan barang pick up salah satunya swasta di Tangerang yang memproduksi mobil Tawon," urainya.
Supriyanto menambahkan masalah mobil murah untuk para petani ini sudah dibahas langsung dalam rapat kabinet di Istana Negara. Jika tak ada aral melintang, mobil murah untuk petani ini akan mulai meluncur pada tahum 2012.
"Programnya sedang dikoordinasikan dengan kementerian terkait. Belum tahu anggaran, belum pasti tapi dikisaran Rp100 miliar untuk biaya pengujian akan kita fasilitasi," katanya.
Selama ini GEA maupun Tawon sudah kerap muncul dalam beberapa pameran di Tanah Air, khusus Tawon sempat dibandrol Rp48 juta per unit. "Soal skim pembiayaannya belum tahu," katanya. (bs)
Sumber: Fajar Online
0 komentar:
Posting Komentar