ASIANUSA singkatan dari ASOSIASI INDUSTRI AUTOMOTIF NUSANTARA dimana anggotanya terdiri dari produsen 'Micro Car' dan Mesin Penggerak di seluruh Indonesia.



Membangun Industri Budaya

Ibnu Susilo
Jurnal Nasional | Sabtu, 9 Jul 2011
Darma Ismayanto

Meski kerap mengalami fenomena "maju-mundur", geliat industri mobil nasional (mobnas) ternyata masih terus berdenyut. Di bawah bendera Asia Nusa (Asosiasi Industri Automotive Nusantara) produsen-produsen mobnas serupa AG-Tawon, Wakaba, Fin Komodo, Merapi, GEA, Boneo, Kancil, dan ITM bergabung dan mencoba untuk terus konsisten di jalurnya yaitu, membangun industri mobnas.

Asia Nusa resmi dideklarasikan pada Februari 2010 dengan tujuan agar partisipasi dan peranan para teknokrat dan pebisnis otomotif Indonesia dapat sinkron dan sejalan dengan keinginan bangsa Indonesia untuk memiliki industri otomotif sendiri dan menjadikan Indonesia mandiri. Menurut Ibnu Susilo selaku Ketua Asia Nusa, Asia Nusa dibentuk untuk membangun dunia industri otomotif Tanah Air yang nantinya dapat menjadi sebuah industri budaya bangsa.

"Industri yang ada di Indonesia ini apa yang memiliki budaya Indonesia? Kalau diamati sebenarnya ada tiga: batik, rokok, dan jamu. Nah itukan dibangun tidak dalam waktu singkat setahun dua tahun, minimal mereka membangunnya 15 tahun barulah jadi industri yg kuat. Kalau untuk industri yang budayanya dari luar negeri itu mereka sudah dewasa di negeri masing-masing. Jadi ke sini cuma bangun pabriknya saja tahun depan sudah bisa beroperasi," kata Ibnu.

"Jadi maksud saya industri mobnas itu hasilnya harus dilihat jangka panjang, karena kita masih tumbuh untuk membuat industri yang berakar dari budaya kita. Kalau kita terapkan yang model sekarang, seperti misalnya kita impor semuanya dari negara luar, kemudian dirakit di sini itu bukan industri, karena budayanya tidak ada. Yang ingin kita bangun itu budaya teknologi," tambahnya.

Menurut Ibnu, di tengah sengitnya persaingan mobnas dengan berbagai merek mobil asing, mobnas masih memiliki peluang untuk bermain karena mobil-mobil yang diproduksi kawan-kawan di ASIA NUSA bermain di level micro car yaitu mobil-mobil kecil dengan kekuatan mesin di bawah 800cc. Level ini di pasaran belum banyak digarap pemain-pemain otomotif asing.

"Asia Nusa ini kan bermain di kelas C, atau di 800cc masih ada peluang pasarnya. Kita tidak bermain yang di 1000cc ke atas. Tapi belakangan ketika ada program mobil murah dari pemerintah, mereka (merek asing) juga mengajukan diri untuk bermain di sana. Saya pikir sebaiknya pemerintah membuat kebijakan yang berpihak atau melindungi anak bangsa."

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Dewa Yuniardi - Premium Blogger Themes | Lady Gaga, Salman Khan