ASIANUSA singkatan dari ASOSIASI INDUSTRI AUTOMOTIF NUSANTARA dimana anggotanya terdiri dari produsen 'Micro Car' dan Mesin Penggerak di seluruh Indonesia.



Mobil Nasional Terganjal Produsen Otomotif Asing

Dr. Ir. Danardono dengan BALABI-nya

Jakarta, Wartakotalive.com

Guru Besar Tetap Teknik Otomotif dan Desain Rancang Bangun Mekanikal Universitas Indonesia, H R Danardono Agus Sumarsono, mengatakan untuk mewujudkan Mobil Nasional (Mobnas), masih membutuhkan waktu panjang.

Sebab, katanya, produsen otomotif asing saat ini masih menjaga pangsa pasar di Indonesia.

"Pemerintah harus mengantisipasi dan mengawal guna terciptanya Mobil Nasional dalam menjawab tekanan dari produsen otomotif asing yang sangat resisten serta berkepentingan karena menguasai pangsa pasar sangat besar di Indonesia," kata Danardono Agus Sumarsono dalam pidato pengukuhan sebagai guru besar di Balai Sidang UI, Rabu (20/3/2013).

Dikatakan Danardono, untuk menjawab tantangan tersebut, pemerintah membutuhkan sinergi yang kuat antara akademisi dan industri sesuai dengan peranan masing-masing.

Kemudian, katanya, juga harus saling memiliki ketergantungan satu sama lainnya, agar dapat mendukung kemandirian industri alat transportasi darat nasional. Editor : Siswanto


Tentang  Dr. Ir. R. Danardono Agus Sumarsono, DEA. PE
 
Dr. Ir. R. Danardono Agus Sumarsono, DEA. PE adalah dosen inti penelitian di Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Selain mengajar, dosen yang senang ‘mengutak-atik’ kendaraan ini juga telah banyak menghasilkan inovasi dibidang teknologi. 
 
Salah satu inovasi hasil penelitian dan pengembangannya adalah BALABI (Bajaj Langit Biru) yang merupakan kendaraan hybrid ramah lingkungan. Simak yuk, wawancara kami bersama Bapak Dr. Ir. R. Danardonoberikut ini beberapa waktu yang lalu.
 
engineeringtown.com : Menurut Bapak, apa yang menjadi masalah terbesar bangsa kita ini di bidang teknologi ?

Dr. Ir. Danardono : Dalam hal penguasaan teknologi sudah tidak lagi menjadi masalah utama. Namun yang masih kurang adalah konsistensi ‘pemeliharaan (maintenance)’-nya. Saat ini sering sekali terjadi kecelakaan. Alasannya selalu teknis atau orang yang lupa atau khilaf mengantuk. Kalau saja sistemnya dipelihara dengan baik, hal – hal seperti itu tentu bisa dihindarkan. Contoh kecil di rumah, lampu baru akan diganti kalau sudah mati atau terjadi short/terbakar. Atau pompa air baru akan diservis kalau sudah sampai macet atau jika sudah menimbulkan suara yang keras. Seharusnya tidak boleh seperti itu. 
engineeringtown.com : Kalau boleh tahu, inovasi apa saja yang sudah Bapak hasilkan ?

Dr. Ir. Danardono : Banyak. Saya senang hal – hal yang miniatur dan berbau inovasi. Beberapa inovasi yang telah saya hasilkan antara lain Pengatur Selang Waktu Wiper yang masih terus dikembangkan sesuai dengan perkembangan teknologi otomotif saat ini. Ada juga Kendaraan Angkut Hibrida yang salah satu pengembangannya adalah BALABI (Bajaj Langit Biru) dan telah berhasil dibuat prototipenya. Di rumah Saya juga memasang kincir angin di mana energi listrik yang dibangkitkan digunakan untuk mengisi baterai kering kemudian digunakan untuk menyalakan lampu hemat energi melalui inverter DC – AC. Inovasi Saklar timer plug and play merupakan ide untuk penghematan pemakaian lampu saat tidak digunakan. Konsep ini sangat sederhana namun dapat diterapkan disemua sistem saklar lampu listrik tanpa harus merombak instalasi yang sudah ada. Masih banyak inovasi lain yang mungkin cukup panjang untuk dituliskan semuanya. 
engineeringtown.com : Tujuan dibuatnya BALABI ini untuk apa ?

Dr. Ir. Danardono : Teknologi otomotif lambat laun akan beralih dari energi fosil (tak terbarukan) menuju penggunaan energi terbarukan. Dalam perjalanannya peralihan tersebut akan berjalan saling berkombinasi salah satunya adalah teknologi hibrida yaitu kendaraan yang digerakkan menggunakan lebih dari satu sumber energi. Misalnya kombinasi motor bakar dan motor listrik, kombinasi motor listrik dan tenaga angin, kombinasi motor bakar dan tenaga kayuh dan sebagainya. Konsep ‘hibrida’ ini yang kemudian dikembangkan lebih lanjut di DTM (Departemen Teknik Mesin) berupa kendaraan bertenaga motor bakar dan motor listrik. Salah satunya adalah BALABI (Bajaj Langit Biru) yang masih dalam tahap prototipe, karena kalau membuat yang besar biayanya juga besar. Namun yang terpenting adalah kita bisa menguasai teknologinya. Kalau teknologinya sudah bisa kita kuasai, ukuran besar atau kecil sudah tidak jadi masalah lagi tinggal besar – kecilnya pendanaan saja. 

Jika kita melihat problematika yang ada saat ini, Bajaj merupakan salah satu alat transportasi umum yang menyumbang polusi udara. Akan tetapi keberadaannya sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Oleh karena itulah perlu dikembangkan konsep Bajaj Hibrida (BALABI) itu. Kendaraan hibrida itu bisa tetap menggunakan bahan bakar rendah emisi (Bahan Bakar Gas) yang ramah lingkungan dan jarak tempuhnya pun lebih panjang. Kekurangan utama saat ini adalah investasinya yang cukup besar karena memerlukan teknologi pengaturan putaran dan traksi motor listrik, baterai, dan lain – lain. Struktur rangka dirancang seringan mungkin untuk mengantisipasi jarak tempuh yang lebih baik. Material ringan dan kuat dari struktur rangka sangat berperan, bantuan dari kolega di Teknik Metalurgi dan Material sangat membantu suksesnya konsep ini. 

engineeringtown.com : Apakah Bapak pernah berfikir untuk pindah ke bidang lain ?

Dr. Ir. Danardono : kalau ingin mengetahui khasanah ilmu pengetahuan tentu saja saya sangat antusias dan tidak pernah membatasinya. Selain bidang teknik (mekanikal dan elektrikal) saya ingin pula belajar bidang lain seperti ilmu sosial, hukum, ekonomi, dan juga sejarah agama Islam lebih lanjut.
engineeringtown.com : Teknologi apa lagi yang ingin Bapak kembangkan di masa yang akan dating ?

Dr. Ir. Danardono : Masih mengenai mobil hibrida ini. Saya akan kembangkan ke arah traksi dan body – nya. Saya juga ingin mengembangkan suatu teknologi yang dapat menjawab masalah konservasi energi. Bersama teman sejawat di DTM mengembangan sistem proteksi pemadam api dengan kabut air untuk rumah tangga. Selain itu Saya juga bekerja sama dengan teman sejawat di kedokteran mikrobiologi mengembangkan “alat penembak Serbuk DNA” yaitu suatu teknologi Alat Penembak vaksin DNA (DNA Gun) yang dirancang untuk menempatkan partikel vaksin DNA berukuran nano masuk kedalam lapisan di bawah kulit. Desain rancangan alat tembak ini tidak lagi menggunakan jarum suntik, sehingga prinsip yang digunakan lebih mengandalkan prinsip efek tumbukan akibat percepatan gerak partikel massa atau sering disebut dengan efek balistik. Pada tahap awal, akan dibuatkan suatu prototipe dengan merekayasa beberapa model atau desain beberapa jenis peralatan penembak berbasis tekanan fluida. 
engineeringtown.com : Apa harapan Bapak tentang teknologi bidang otomotif untuk ke depannya ?

Dr. Ir. Danardono : Kita semua harus mencermati penggunaan energi masa depan terutama untuk konsumsi kendaraan bermotor secara individu, pengembangan kendaraan untuk transportasi massal harus mendapat prioritas utama dalam sistem rencana induk pengembangan kota metropolitan. Manfaatkan sebanyak mungkin energi terbarukan dimulai yang paling sederhana di sekeliling kita. Sebagai contoh misalnya untuk pemanas air kita bisa menggunakan energi matahari yang merupakan energi terbarukan. Tidak usah muluk-muluk dulu untuk bisa terbang ke bulan atau luar angkasa. Yang terpenting adalah tatanan kita di sini, bagaimana kita bisa survive untuk terus bersama menyongsong kesejahteraan masa depan bangsa Indonesia yang lebih mapan melalui penggunaan enersi yang terbarukan. 


Dr. Ir. R. Danardono Agus Sumarsono DEA. PE

·      Tempat/tanggal lahir : Jakarta, 7 Maret 1959

·      Istri : Dr. R. Fera Ibrahim, SpMK, MSc., PhD.

·   Anak : Dr. R. Ayu Anatriera Sumarsono, R. Abraham Ranardo Sumarsono, R. Adam Fenardo Sumarsono

·      Pendidikan :

Ø 1984 : Sarjana S-1 Teknik Mesin di FTUI

Ø 1989 : S-2 bidang Mecanique des Solide di Ecole Centrale de Lyon – France

Ø 1993 : Doktoral di Laboratoire de Recherche de Bourges, Univ. d’Orleans – France  bidang

Ø Mecaniqueet Energetique

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Dewa Yuniardi - Premium Blogger Themes | Lady Gaga, Salman Khan