Jumat, 01/07/2011 15:05 WIB
Syubhan Akib - detikOto
Jakarta - Di Indonesia, ada dua asosiasi yang menaungi para produsen mobil. Satu asosiasi yang menaungi produsen mobil nasional, dan satu lagi asosiasi yang menaungi pabrikan mobil asing. Dalam waktu dekat kelihatannya dua asosiasi ini belum akan bergabung.
Dua asosiasi itu adalah Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang menaungi pabrikan mobil asal Asia, Eropa dan Amerika serta Asosiasi Industri Automotif Nusantara (Asia Nusa) yang menaungi produsen mobil-mobil nasional macam Fin komodo, Gea buatan PT Inka atau Tawon.
"Sepertinya belum bisa bergabung," ujar Ketua Bidang Marketing/Komunikasi Asosiasi Industri Automotif Nusantara (Asia Nusa) Dewa Yuniardi kepada detikOto, Jumat (1/7/2011).
Dewa beranggapan saat ini produsen mobil nasional adalah minoritas yang diakuinya belum memiliki kekuatan yang besar.
"Sementara kebijakan-kebijakan yang ada belum terlihat pro mobil nasional," imbuhnya.
Perlu waktu lama untuk membuat industri nasional berkembang dan menjadi kuat di negeri sendiri, karena itulah, Asia Nusa menurut Dewa memilih untuk tidak bergabung dulu dengan Gaikindo.
"Bukan tidak akan ya, tapi memang belum saatnya," tandas Dewa.
Namun langkah penggabungan itu nampaknya akan berlangsung lama. Apalagi hari ini Asia Nusa menyatakan mundur dari pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2011 yang diselenggarakan oleh Gaikindo.
Pengunduran diri itu terjadi akibat statement negatif dari seorang petinggi produsen mobil Jepang yang juga merupakan ketua penyelenggara IIMS 2011, Johnny Darmawan. Johnny juga merupakan Ketua III di Gaikindo.
Dalam konfrensi pers kedua IIMS pada 22 Juni silam, Johnny menurut Dewa sempat mengeluarkan candaan yang melecehkan mobnas. Saat itu, Johnny mengatakan pengunjung IIMS harus berhati-hati ketika mengetes mobil nasional karena ditakutkan ban mobilbuatan anak bangsa tersebut copot.
Padahal sebelumnya, mobil-mobil nasional direncanakan ikut dipamerkan bersama deretan mobil-mobil kelas dunia di ajang IIMS yang akan dibuka pada tanggal 22 Juli mendatang.
Di ajang pameran mobil terbesar di Indonesia itu, mobnas ditempatkan di Hall C JIExpo Kemayoran. Mobnas-mobnas tersebut bersanding dengan booth komponen dan aksesoris kendaraan bermotor.
Selain dipamerkan, rencananya pengunjung juga diberi kesempatan untuk melakukan test drive jajaran mobil nasional seperti Tawon, Fin Komodo dan GEA.
Sementara Gaikindo mengaku terbuka untuk semua merek mobil tanpa memandang asal negara merek tersebut.
Karena itulah, bila ada produsen mobil ingin bergabung, entah itu produsen mobil asing atau lokal, Gaikindo siap menampungnya.
( syu / ddn )
Dua asosiasi itu adalah Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang menaungi pabrikan mobil asal Asia, Eropa dan Amerika serta Asosiasi Industri Automotif Nusantara (Asia Nusa) yang menaungi produsen mobil-mobil nasional macam Fin komodo, Gea buatan PT Inka atau Tawon.
"Sepertinya belum bisa bergabung," ujar Ketua Bidang Marketing/Komunikasi Asosiasi Industri Automotif Nusantara (Asia Nusa) Dewa Yuniardi kepada detikOto, Jumat (1/7/2011).
Dewa beranggapan saat ini produsen mobil nasional adalah minoritas yang diakuinya belum memiliki kekuatan yang besar.
"Sementara kebijakan-kebijakan yang ada belum terlihat pro mobil nasional," imbuhnya.
Perlu waktu lama untuk membuat industri nasional berkembang dan menjadi kuat di negeri sendiri, karena itulah, Asia Nusa menurut Dewa memilih untuk tidak bergabung dulu dengan Gaikindo.
"Bukan tidak akan ya, tapi memang belum saatnya," tandas Dewa.
Namun langkah penggabungan itu nampaknya akan berlangsung lama. Apalagi hari ini Asia Nusa menyatakan mundur dari pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2011 yang diselenggarakan oleh Gaikindo.
Pengunduran diri itu terjadi akibat statement negatif dari seorang petinggi produsen mobil Jepang yang juga merupakan ketua penyelenggara IIMS 2011, Johnny Darmawan. Johnny juga merupakan Ketua III di Gaikindo.
Dalam konfrensi pers kedua IIMS pada 22 Juni silam, Johnny menurut Dewa sempat mengeluarkan candaan yang melecehkan mobnas. Saat itu, Johnny mengatakan pengunjung IIMS harus berhati-hati ketika mengetes mobil nasional karena ditakutkan ban mobilbuatan anak bangsa tersebut copot.
Padahal sebelumnya, mobil-mobil nasional direncanakan ikut dipamerkan bersama deretan mobil-mobil kelas dunia di ajang IIMS yang akan dibuka pada tanggal 22 Juli mendatang.
Di ajang pameran mobil terbesar di Indonesia itu, mobnas ditempatkan di Hall C JIExpo Kemayoran. Mobnas-mobnas tersebut bersanding dengan booth komponen dan aksesoris kendaraan bermotor.
Selain dipamerkan, rencananya pengunjung juga diberi kesempatan untuk melakukan test drive jajaran mobil nasional seperti Tawon, Fin Komodo dan GEA.
Sementara Gaikindo mengaku terbuka untuk semua merek mobil tanpa memandang asal negara merek tersebut.
Karena itulah, bila ada produsen mobil ingin bergabung, entah itu produsen mobil asing atau lokal, Gaikindo siap menampungnya.
( syu / ddn )
Posted in: Asianusa,Berita
0 komentar:
Posting Komentar